Akankah IHSG Tetap Berjaya Ditengah Meningkatnya COVID-19?
Pergerakan indeks pada akhir pekan lalu cenderung terlihat optimis, nampaknya investor cenderung belum merespon akan adanya kebijakn PPKM darurat yang akan di berlakukan mulai tanggal 3-20 Juli 2021. Jika kita lihat dari pergerakan indeks, terlihat bahwa investor tidak seagresif sebelumnya yang ketika ada kabar mengenai pembatasan sosial market langsung turun, tapi disini investor telihat cenderung wait and see, melihat bagaimana nanti keberlangsungan kebijakan tersebut, kemudian dampaknya terhadap sektor atau industri apa aja, sehingga disini sampai dengan penutupan pekan lalu terkait ppkm indeks terlihat belum merespon. Sempat terjadi pelemahan pada Kamis lalu, namun penurunan tersebut lebih karena rilisnya angka inflasi bulan juni yang cenderung deflasi disana, sehingga market sempat turun pada sesi 1 hari kamis yang kemudian kembali rebound hingga akhir penutupan. Adapun keberlangsungan PPKM darurat tersebut, dampaknya akan ada terhadap beberapa indikator ekonomi, namun kemungkinan tidak akan sesignifikan tahun lalu, yang mana kalau kita bandingkan kondisinya tahun lalu itu selain kondisi domestik yang tengah mengalami lonjakan, di global juga kasusnya sedang tinggi-tingginya, kemudian program vaksin juga belum ada, artinya ketidakpastian ekonomi global cukup tinggi waktu itu, sementara sekarang vaksinasi sudah berjalan meskipun presentasenya masih kecil, kemudian beberapa sentimen positif terkait membaiknya beberapa negara partner dagang Indonesia juga turut mewarnai gejolak pasar yang ada sehingga kalau dibandingkan dengan tahun lalu meskipun tahun ini sepertinya recovery economy indonesia masih cenderung melambat karna lonjakan kasus terbaru ini namun efek yang terjadi rasanya tidak akan sesignifikan seperti tahun lalu. Pada pekan ini ada beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar, diantaranya hari Senin (5/7/2021) akan rilis data terkait Caixin Service PMI JUN dan Caixin Composite PMI JUN China yang diproyeksikan akan kembali ekspansi namun cenderung melambat, kemudian dari Jerman dan Euro Area akan rilis data terkait Markit Service dan Markit Composite PMI Final JUN yang keduanya diproyeksikan akan kembali mengalami ekspansi, untuk Markit Service PMI Final JUN Jerman diproyeksikan 58.1 dari 52.8, kemudian untuk markit composite PMI Final jerman di proyeksikan 60.4 dari 56.2, Markit Service PMI Final JUN Euro Area diproyeksikan 58.0 dari 52.8 dan markit composite PMI Final Euro Area sebesar 59.2 dari 57.1. Untuk domestik pekan ini akan rilis data terkait cadangan devisa dan katalis lainnya yang mempengaruhi pergerakan indeks pada pekan ini yakni pemberlakuakn PPKM dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021 serta perkembangan kasus Covid-19 yang hingga kini masih terus meningkat.
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com
